Tanpa membuang waktu lagi kini diputarnya tubuh Imada menjadi tengkurap, kedua tangannya yang terikat kebelakang menempel dipunggung sementara dada dan wajahnya menyentuh kasur. Kedua tangan kasar Mukidi itu kini mengusapusap bagian pantat Imada, dirasakan olehnya pantat Imada yang sekal. Sesekali tangannya menyabet bagian itu bagai seorang ibu yang tengah menyabet pantat anaknya yang nakal
PlakPlak.
Wah sekal sekali pantatmu, ujar Mukidi sambil terus mengusapusap dan memijitmijit pantat Imada. Imada hanya diam pasrah, sementara tangisannya terus terdengar. Tangisnya terdengar semakin keras ketika tangan kanan Mukidi secara perlahanlahan mengusap kaki Imada mulai dari betis naik terus kebagian paha dan akhirnya menyusup masuk kedalam roknya hingga menyentuh kebagian selangkangannya.
Sesampainya dibagian itu, salah satu jari tangan kanan Mukidi, yaitu jari tengahnya menyusup masuk kecelana dalamnya dan langsung menyentuh kemaluannya.
Kontan saja hal ini membuat badan Imada agak menggeliat, dia mulai sedikit merontaronta, namun jari tengah Mukidi tadi langsung menusuk lobang kemaluan Imada.
Egghhmmmmm., Imada menjerit badannya mengejang tatkala jari telunjuk Mukidi masuk kedalam liang kewanitaannya itu. Badan Imadapun langsung menggeliatgeliat seperti cacing kepanasan, ketika Mukidi memainkan jarinya itu didalam lobang kemaluan Imada. Dengan tersenyum terus dikorekkoreknyalah lobang kemaluan Imada, sementara itu badan Imada menggeliatgeliat jadinya, matanya meremmelek, mulutnya mengeluarkan rintihanrintihan yang teredam oleh kain yang menyumpal mulutnya itu
Ehhmmmppphhh.mmpphhhh…
Setelah beberapa menit lamanya, kemaluan Imadapun menjadi basah oleh cairan kewanitaannya, Mukidi kemudian mencabut jarinya. Tubuh Imadapun dibalik sehingga posisinya terlentang. Setelah itu roknya disingkapkan keatas hingga rok itu melingkar dipinggulnya dan celana dalamnya yang berwarna putih itu ditariknya hingga bagian bawah Imada kini Terlihat oleh Mukidi, kemaluan Imada yang indah, sedikit bulubulu tipis yang tumbuh mengitari lobang kemaluannya yang telah membengkak itu.
Dengan bernafsunya direntangkan kedua kaki Imada hingga mengangkang setelah itu ditekuknya hingga kedua pahanya menyentuh ke bagian dada. Wajah Imada semakin tegang, tubuhnya gentar, seragam pramugarinyapun telah basah oleh keringat yang deras membanjiri tubuhnya, Mukidi bersiapsiap melakukan penetrasi ketubuh Imada.
Hmmmmpphhh.hhhhhmmmmppp, Imada menjerit dengan tubuhnya yang mengejang ketika Mukidi mulai menanamkan batang kemaluannya didalam lobang kemaluan Imada. Matanya terbelalak menahan rasa sakit dikemaluannya, tubuhnya menggeliatgeliat sementara Mukidi terus berusaha menancapkan seluruh batang kemaluannya.
Memang agak sulit selain Imada masih perawan, usianyapun masih tergolong muda sehingga kemaluannya masih sangat sempit. Akhirnya dengan sekuat tenaganya, Mukidi berhasil menanamkan seluruh batang kemaluannya didalam vagina Imada. Tubuh Imada berguncangguncang disaat itu karena dia menagis merasakan sakit dan pedih tak terkirakan dikemaluannya itu. Diapun menyadari bahwa malam itu keperawanannya akhirnya terenggut oleh Mukidi.
Ahh.kena kau sekarang !!! akhirnya Gue berhasil mendapatkan perawan elo !, bisiknya ketelinga Imada.
Hujanpun semakin deras, suara guntur membahana memekakkan telinga. Karena ingin mendengar suara rintihan gadis yang telah ditaklukkannya itu, dibukannya kain yang sejak tadi menyumpal mulut Imada.
Oouuhhh..baang.saakiittbanngg.ampuunn, rintih Imada dengan suara yang megapmegap. Jelas Mukidi tidak perduli. Dia malahan langsung menggenjot tubuhnya memopakan batang kemaluannya keluar masuk lobang kemaluan Imada.
Aakkhh.ooohhhh.oouuhhhh.ooohhhggh., Imada merintihrintih, disaat tubuhnya digenjot Oleh Mukidi, badannyapun semakin menggeliatgeliat. Tidak disadarinya justru badannya yang menggeliatgeliat itu malam memancing nafsu Mukidi, karena dengan begitu otototot dinding vaginanya malah semakin ikut menguruturut batang kemaluan Mukidi yang tertanam didalamnya, karenanya Mukidi merasa semakin nikmat.
Menitmenitpun berlalu dengan cepat, masih dengan sekuat tenaga Mukidi terus menggenjot tubuh Imada, Imadapun nampak semakin kepayahan karena sekian lamanya Mukidi menggenjot tubuhnya. Rasa pedih dan sakitnya seolah telah hilang, erangan dan rintihanpun kini melemah, matanya mulai setengah tertutup dan hanya bagian putihnya saja yang terlihat, sementara itu bibirnya menganga mengeluarkan alunanalunan rintihan lemah,
Ahhh..ahhhhoouuhhhh. Dan akhirnya Mukidipun berejakulasi di lobang kemaluan Imada, kemaluannya menyemburkan cairan kental yang luar biasa banyaknya memenuhi rahim Imada.
A..aakkhhh.., sambil mengejan Mukidi melolong panjang bak srigala, tubuhnya mengeras dengan kepala menengadah keatas. Puas sudah dia menyetubuhi Imada, rasa puasnya berlipatlipat baik itu puas karena telah mencapai klimaks dalam seksnya, puas dalam menaklukan Imada, puas dalam merobek keperawanan Imada dan puas dalam memberi pelajaran kepada gadis cantik itu.
Imada menyambutnya dengan mata yang secara tibatiba terbelalak, dia sadar bahwa pasangannya telah berejakulasi karena disakannya ada cairancairan hangat yang menyembur membanjiri vaginanya.
Cairan kental hangat yang bercampur darah itu memenuhi lobang kemaluan Imada sampai sampai meluber keluar membasahi paha dan sprei kasur. Imada yang menyadari itu semua, mulai menangis namun kini tubuhnya sudah lemah sekali.
Dengan mendesah puas Mukidi merebahkan tubuhnya diatas tubuh Imada, kini kedua tubuh itu jatuh lunglai bagai tak bertulang. Tubuh Mukidi nampak terguncangguncang sebagai akibat dari isak tangis dari Imada yang tubuhnya tertindih tubuh Mukidi.
Setelah beberapa menit membiarkan batang kemaluannya tertanam dilobang kemaluan Imada, kini Mukidi mencabutnya seraya bangkit dari tubuh Imada. Badannya berlutut mengangkangi tubuh lunglai Imada yang terlentang, kemaluannya yang nampak sudah melemas itu kembali sedikitdemi sedikit menegang disaat merapat kewajah Imada.
Dikala sudah benarbenar menegang, tangan kanan Mukidi sekonyongkonyong meraih kepala Imada. Imada yang masih meringisringis dan menangis tersedusedu itu, terkejut dengan tindakan Mukidi. Terlebihlebih melihat batang kemaluan Mukidi yang telah menegang itu berkedudukan persis dihadapan wajahnya.
Belum lagi sempat menjerit, Mukidi sudah mencekoki mulutnya dengan batang kemaluannya. Walau Imada berusaha berontak namun akhirnya Mukidi berhasil menanamkan penisnya itu kemulut Imada. Nampak Imada seperti akan muntah, karena mulutnya merasakan batang kemaluan Mukidi yang masih basah oleh cairan sperma itu.
Setelah itu Mukidi kembali memopakan batang kemaluannya didalam rongga mulut Imada, wajah Imada memerah jadinya, matanya melotot, sesekali dia terbatukbatuk dan akan muntah. Namun Mukidi dengan santainya terus memompakan keluar masuk didalam mulut Imada, sesekali juga dengan gerakan memutarmutar.
Aahhhh., sambil memejamkan mata Mukidi merasakan kembali kenikmatan di batang kemaluannya itu mengalir kesekujur tubuhnya. Rasa dingin, basah dan geli dirasakannya dibatang kemaluannya. Dan akhirnya,
Oouuuuhhhhmaaddasayanggg.., Mukidi mendesah panjang ketika kembali batang kemaluannya berejakulasi yang kini dimulut Imada.
Dengan terbatukbatuk Imada menerimanya, walau sperma yang dimuntahkan oleh Mukidi jumlahnya tidak banyak namun cukup memenuhi rongga mulut Imada hingga meluber membasahi pipinya. Setelah memuntahkan spermanya Mukidi mencabut batang kemaluannya dari mulut Imada, dan Imadapun langsung muntahmuntah dan batukbatuk dia nampak berusaha untuk mengeluarkan cairancairan itu namun sebagian besar sperma Mukidi tadi telah mengalir masuk ketenggorokannya.
Demikianlah vidoe yang kami buat. Pastikan anda selalu mengunjungi situs Agen judi online
untuk mendapatkan berbagai macam bokep terbaru.Kami mengucapkan banyak terima
kasih karena ,anda sudah berkunjung dan melihat video yang sudah kami buat setiap saat.
No comments:
Post a Comment