Namaku Vita seorang pelajar SMU dan baru saja menginjak kelas dua, saat ini aku menjalani hubungan dengan Aldi teman satu sekolah denganku. Tapi dia sudah kelas tiga dan merupakan salah satu kakak kelas yang banyak di gandrungi cewek-cewek, mungkin karena hal itu aku menjadi takut kehilangan dia dan rela melakukan apa saja untuknya. Pokoknya aku benar-benar mencintai Aldi dan sudah banyak hal yang aku lakukan padanya.
Seperti memberi apa yang dia mau setiap kami jalan bareng ke mal, terkadang terlintas di pikiranku bagaimana kalau Aldi hanya menginginkan materi dariku. Apalagi banyak teman yang bilang kalau Aldi hanya ingin memanfaatkan aku tapi aku tidak mendengarkan perkataan mereka, akhir-akhir inipun aku semakin sayang pada Aldi karena dia sudah berani menciumku dan aku sangat suka akan hal itu.
Apalagi aku sering membaca cerita seks sehingga ada keinginanku untuk merasakan hal yang sama seperti dalam cerita itu. Tapi kami belum melakukan hal itu, paling tidak Aldi mencium bibirku dan lama mengulumnya, dan hal itu cukup membuat aku semakin sayang padanya. Walau ada sikapnya yang tidak aku suka, setiap malam minggu dia tidak pernah datang ke rumahku dengan alasan takut pada kedua orang tuaku.
Padahal aku sudah bilang kalau mamaku sudah mengizinkan aku membawa teman dekat ke rumah. Tapi karena Aldi tidak mau akhirnya akupun tidak memaksanya apalagi aku takut kalau sampai dia marah padaku, hingga akhirnya pada suatu hari aku mendengar kalau Aldi bersama seorang cewek di sebuah cafe dan mereka terlihat begitu mesra tapi aku masih saja belum berani menanyakan langsung pada Aldi.
Sehingga akupun rela melepaskan keperawananku untuk Aldi, dan aku mengira kalau aku melakukan adegan cerita seks itu Aldi akan semakin sayang padaku. Saat itu Aldi mengajakku ke rumahnya dan hal itu memang sering aku lakukan, main ke rumah Aldi namun siang itu beda aku tidak melihat siapapun dalam rumahnya. Aldi sendiri yang menghidangkan minuman padaku sampai akhirnya dia mengajakku masuk dalam kamarnya.
Akupun mengikutinya dan memainkan Hp yang ada di tanganku sedangkan Aldi aku lihat masuk kedalam kamar mandi yang ada di kamar itu. Tidak berapa lama kemudian Aldi keluar hanya dengan memakai celana dalam pakaian lainnya, sewaktu aku melihatnya akupun langsung menutup mataku tapi bukannya malu dia malah semakin mendekat padaku dan langsung saja memeluk tubuhku hingga akupun terjungkal jatuh di kasur empuknya.
Dengan lembut Aldi langsung melumat bibirku sambil terus menggerayangi tubuhku. Akupun semakin bergairah dengan setiap sentuhan yang dia berikan padaku sampai-sampai tangannya semakin nakal berada dalam celana dalamku, aku menggelinjang “OOoouugghh… ooouuuggghhhh…ooouuuuggghh…. aaaaggggggghhh…” Baru kali ini aku merasakan sentuhan di area sensi itu tubuhku serasa bergetar kenikmatan.
Hingga akhirnya aku membiarkan Aldi berbuat lebih saat dia melepas celana dalamku dan menyibak rok yang aku pakai. Dengan tatapan penuh nafsu dia langsung membuka celana dalam yang dia pakai juga sehingga terlihat dengan jelas kontolnya yang sudah semakin menegang dan membesar, mataku terbelalak namun ketika Aldi melumat bibirku kembali sambil terus memasukkan kontolnya dalam memekku akupun menikmatinya.
Awalnya ada rasa sakit pada selangkanganku tapi begitu kontol itu perlahan bergoyang. Akupun merasakan kenikmatan pada memekkku, mengalir darah segar dalam memekku tapi aku sudah tidak memperdulikannya yang ada rasa nikmat yang aku rasakan saat itu ” OOOooouuuggghh…… aaaaaaggggghhh… ooooouuuggghh… aaaaaaaagggghhhhh… saaa… yang… aaaaagggghh… aaggghhh..” Desahku saat itu.
Aldipun semakin agresif saja dengan cepatnya dia menggoyang pantatnya sehingga ada gerakan maju mundur di atas tubuhku “OOoouuugghh….. aaagagagggghhh… aaaaagggggghhh….. aaaagghh..” Dengan cepat Aldi bergoyang hingga tubuhkupun ikut bergerak juga, terasa kenikmatan yang aku rasakan saat itu apalagi ketika Aldi kembali menunduk dan melumat bibirku dengan mesranya aku serasa melayang.
Tangan Aldi juga tidak diam dengan lembut dia remas kedua toketku sampai akhirnya semakin keras pula dia melakukannya ” Saayang… aaaaaaaagggghhhh…. aaaaggggghhhh…… aaaaagggghh… aaaaggggghh….oooouuuuggggghhhhh… ” Aku benar-benar merasakan nikmat yang tiada terkira mungkin karena baru kali ini aku melakukan adegan layaknya dalam cerita seks, akupun menutup mataku seakan tidak mau melewatkan momen indah ini.
Hingga akhirnya dapat aku dengar deru nafas Aldi semakin keras dan semakin cepat juga dia menghentakan kontolnya. Dan aku mengimbanginya seperti bergerak dari bawah tubuhnya apalagi Aldi aku lihat membelalakan mata sambil mengerang panjang “OOOOuuuugghhh…ooouuuggghh… oooouuuggghh… ooouuugghh…. aaaaaggggghhhhhhh… aaagggggghhh…” Dan saat itu juga aku merasakan ada yang tumpah di dalam memekkku.
Terasa hangat dan kenikmatan yang aku rasakanpun semakin terasa, aku dekap tubuh Aldi yang semakin melemah di atas tubuhku. Meskipun baru pertama kali melakukan adegan cerita seks tapi aku tahu kalau dia sudah mencapai puncak kenikmatan “OOOOuuugggghh…. aaaaaaaaaggggghh… saaa… yang… aaaggggghhh..” Tubuh kami berdua sama-sama berpelukan di atas tempat tidur Aldi waktu itu dan aku menikmatinya.
Sejak saat itu juga kami tidak pernah membuang kesempatan tiap tidak ada orang di rumah, kami sering melakukan adegan cerita sex tersebut. Dan benar saja Aldi semakin sayang padaku bahkan dia sering main ke rumah dan semakin dekat dengan orang tuaku, karena aku memang anak tunggal. karena itu mamaku senang karena aku mempunyai teman dekat yang sangat baik tanpa mereka tahu kalau kami berduaa sudah bahkan sering melakukan hubungan yang dilarang itu.
No comments:
Post a Comment